Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Gambaran ambang dengar karyawan operator pembangkit listrik tenaga diesel/gas di PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan Bali 2017

Abstract

ABSTRAK

Latar Belakang : Salah satu penyebab gangguan pendengaran adalah akibat paparan bising. Kebisingan merupakan masalah kesehatan kerja yang selalu timbul pada industri besar yang menggunakan tenaga mesin.

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambar ambang dengar pada pekerja operator Pembangkit Listrik Tenaga Diesel/Gas (PLTD/G) jasa pembangkitan Bali 2017.

Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif, data diambil melalui kuisioner pada karyawan operator PLTD/G di PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan Bali yang berjumlah 56 orang.

Hasil : Dari total 54 petugas operator PLTD/G sebanyak 11 pekerja (20,30%) mengalami gangguan pendengaran. Gambaran takik akustik di frekuensi 4000 Hz pada pemeriksaan audiometri didapatkan pada 8 pekerja (14,3%) yang mengalami gangguan pendengaran. Petugas operator PLTD/G yang mengalami gangguan pendengaran pada telinga bagian kanan yang terbanyak masuk ke dalam kategori tuli ringan sebanyak 6 (60,00%), sedangkan yang mengalami gangguan telinga kiri masuk ke dalam tuli ringan sebanyak 6 (66,67%).

Kesimpulan : Responden terbanyak mengalami tuli ringan di telinga kanan (60,00%) dan di telinga kiri (66,67%). Sedangkan responden yang mengalami tuli sedang pada telinga kanan (30,00%) dan pada telinga kiri (33,33%). Untuk kejadian tuli berat hanya sebesar 10,00% yang dialami oleh seorang responden pada telinga kanannya.

 

 

Introduction: The causes of hearing loss is due to noise exposure. Noise is a work health problem that always arises in large industries that use engine power. This study aims to determine the picture of the hearing threshold Diesel/Gas Power Plant (PLTD/G) workers generation services operator in Bali's 2017. 

Methods: This study used a descriptive design, data was taken through questionnaires for PLTD / G operator employees at PT. Indonesia Power Generation Unit and Bali Generation Service, which amounted to 56 people.

Results: Out of a total of 54 PLTD / G operators, 11 workers (20.30%) experienced hearing loss. An acoustic notch at a frequency of 4000 Hz on audiometry was obtained in 8 workers (14.3%) who experienced hearing loss. The PLTD / G operator who had the most hearing loss in the right ear was included in the category of mild deafness as much as 6 (60.00%), while those with left ear impairment entered into mild deafness as much as 6 (66.67%). 

Conclusion: Most respondents experienced mild deafness in the right ear (60.00%) and in the left ear (66.67%). While respondents who experienced moderate deafness in the right ear (30.00%) and in the left ear (33.33%). The incidence of deafness is only 10.00% experienced by a respondent in his right ear.

References

  1. Feuerstein J, Chasin M. Noise exposure and issues in hearing.
  2. Dalam: Katz J, Medwetsky L, Burkard R, Hood LJ,
  3. penyunting. HandBook of Clinical Audiology. Edisi ke-6.
  4. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, 2009. h.
  5. -98.
  6. Singh R, Saxena R, Varshney S. Early detection of noise
  7. induced hearing loss by using ultra high frequency audiometry.
  8. The Internet Journal of Otorhinolaryngology.
  9. ;10(2):1-5
  10. Nelson DI, Nelson RY, Concha-Barrientos M, Fingerhut M.
  11. The Global Burden of Occupational Noise-Induced
  12. Hearing Loss. American Journal of Industrial Medicine.
  13. ;48:446-58.
  14. Weber PC, Khariwala S. Anatomy and physiology of hearing.
  15. Dalam:Johnson JT, Rosen CA, penyunting. Bailey’s
  16. Head and neck Surgery-Otolaryngology. Edisi ke-5.
  17. Philadelphia: Lippincott Williams &Wilkins. 2014. h.
  18. -73.
  19. Gacek RR, Gacek MR. Anatomy of the auditory and vestibular
  20. systems. Dalam: Snow JB Jr, Ballenger JJ, penyunting.
  21. Ballenger’s otorhinolaryngology head and neck surgery.
  22. Edisi ke-6. Ontario: BC Decker Inc. 2003; h. 1-24.
  23. Dobie RA. Noise-Induced Hearing Loss. Dalam:
  24. Bailey BJ, Johnson JT editors. Head and Neck Surgery -
  25. Otolaryngology. Edisi ke-5. Philadelphia : Lippincott
  26. Williams and Wilkins; 2014.h. 2190-99.
  27. Phillips SL, Henrich VC, Mace ST. Prevalence of noise-induced
  28. hearing loss in student musicians. International
  29. Journal of Audiology. 2010;4: 309-316.
  30. Ramdan P.I, Vennetia R, Fransiska L. Hubungan
  31. Kebisingan terhadap Fungsi Pendengaran Pekerja Mesin
  32. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel di PLTD Suluttenggo
  33. kota Manado. Jurnal e-
  34. Biomedik. 2016:4:1-5.
  35. Mathers C, Smith A, Concha M. Global Burden of hearing
  36. loss in the year 2000. Geneva: World Health Organization;
  37. h. 1-30
  38. Clark, J. G. Type, Degree, and Configuration of Hearing
  39. Loss. ASHA. 2011

How to Cite

Trisna, N. N., & Wiranadha, M. (2019). Gambaran ambang dengar karyawan operator pembangkit listrik tenaga diesel/gas di PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan Bali 2017. Medicina, 50(3). https://doi.org/10.15562/medicina.v50i3.635

HTML
60

Total
85

Share

Search Panel