Abstrak
Pendahuluan: ASI tidak mencukupi lagi untuk memenuhi kebutuhan seorang anak saat usia >6 bulan. Kejadian stunting meningkat pada periode ini. MPASI memegang peran penting pada periode ini. Kandungan kalori dan protein yang adekuat dari makanan yang dikonsumsi menentukan pertumbuhan seorang anak. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan antara total kalori, protein, rasio protein:kalori dari MPASI dan pola pemberian susu dengan stunting pada anak usia 6-24 bulan di Kenjeran, Surabaya.
Bahan dan Metode: Penelitian ini merupakan suatu penelitian potong-lintang pada anak-anak berusia 6-24 bulan, menggunakan total sampling dari anak-anak yang menghadiri posyandu di Kecamatan Kenjeran Surabaya dari tanggal 1 Mei 2018 sampai 31 Mei 2018.
Hasil: Penelitian ini mendapatkan 45 anak dengan usia median 15,13 (6,4-23,67) bulan, 17 (37,8%) anak berusia 6-12 bulan dan 28 (62,2%) anak berusia 13-24 bulan. Jenis kelamin lelaki sebanyak 25 (55,6%). Stunting terdapat pada 18 (40%) anak. Rerata kalori MPASI pada kelompok stunting adalah 37% dari kebutuhan dan 36% dari kebutuhan pada kelompok tanpa stunting. Kalori, protein, dan rasio protein:kalori dari MPASI yang diberikan tidak berhubungan dengan stunting [exp(B)=0,031(IK95%=0,000 sampai 1503), p=0,528; exp(B)=4,451(IK95%=0,254 sampai 78,034), p=0,307; (exp(B)=1,030 (IK95%=0,861 sampai 1,232), p=0,745, berturut-turut]. Pola pemberian susu yaitu ASI, kelompok usia 13-24 bulan, dan penghasilan keluarga <Rp.3.500.000 berhubungan dengan stunting [exp(B)=176,730 (IK95%=2,46 sampai 15270), p=0,023; exp(B)=51,278 (IK95%=1,752 sampai 1501), p=0,022; exp(B)=127,713 (IK95%=1,455 ampai 11210), p=0,034, berturut-turut].
Simpulan: Kalori, protein, rasio protein:kalori MPASI tidak berhubungan dengan stunting, sedangkan pola pemberian susu yaitu ASI memiliki hubungan dengan stunting.
Abstract
Introduction: Breast milk hasn’t enough to meet children requirement at the age of >6 months. Prevalence of stunting increase in this period. Complementary food (CF) plays an important role in this period. Calorie and protein of CF determine children growth. The purposes of this study were to prove the relationships of CF (total calories, protein, protein:calorie ratio) and milk feeding pattern with stunting in children aged 6-24 months in Kenjeran, Surabaya.
Method: This study was a cross-sectional study. Children aged 6-24 months (May 1, 2018 to May 31, 2018) who were attending Posyandu at Kenjeran District (Surabaya) were included in this study, using total sampling.
Result: There were 45 children included in this study (median age 15.13 (6.4-23.67) months), 17 (37.8%) children aged 6-12 months and 28 (62.2%) children aged 13-24 months. There were 25 (55.6%) male. Stunting was present in 18 (40%) children. The average of CF calories in stunting group was 37% of requirement and in no stunting group was 36% of requirement. Calorie, protein, and protein:calorie ratio of CF had no relationship with stunting [exp(B)=0.031(95% CI=0.000 to 1503), p=0.528; exp(B)=4.451(95% CI=0.254 to 78.034), p=0.307; (exp(B)=1.030 (95% CI=0.861 to 1.232), p=0.745, respectively]. Milk feeding pattern (breast milk), age group 13-24 months and family income < IDR 3,500,000 had relationship with stunting [exp(B)=176.730 (95% CI=2.46 to 15270), p=0.023; exp(B)=51.278 (95% CI=1.752 to 1501), p=0.022; exp(B)=127.713 (95% CI=1.455 to 11210), p=0.034, respectively].
Conclusion: Calories, protein, protein:calorie ratio of CF has no relationship with stunting, while milk feeding pattern (breast milk) has a relationship with stunting.