Hubungan antara kendali gula darah yang buruk dan depresi pada pasien diabetes melitus tipe-2
- PDF  |
- DOI: https://doi.org/10.15562/medicina.v50i1.320  |
- Published: 2019-01-19
Diabetes melitus tipe-2 ditengarai berhubungan dengan tingkat kecemasan dan depresi. Pasien diabetes berisiko tinggi mengalami kejadian depresi dan dikatakan kejadian depresi meningkat sampai tiga kali lebih tinggi pada pasien DM tipe-2 dibandingkan populasi pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kendali gula darah yang buruk dan depresi pada pasien DM tipe-2. Penelitian ini adalah analitik kasus kontrol, melibatkan 60 pasien DM tipe-2. Kriteria diagnosis depresi mengunakan kuisioner yang sudah tervalidasi (HDRS) hamilton depression rating scale. Kelompok kasus adalah pasien DM tipe-2 tidak terkontrol (HbA1c ≥ 7%), kelompok kontrol adalah pasien DM tipe-2 terkontrol (HbA1c < 7%). Pada kelompok DM tipe-2 yang terkontrol ditemukan sebanyak 7 pasien atau 23,3% yang mengalami depresi dan 23 pasien atau 76,7% yang tidak mengalami depresi, sedangkan pada kelompok DM tipe-2 yang tidak terkontrol yang mengalami depresi sebanyak 15 pasien atau 50% dan yang tidak mengalami depresi sebanyak 15 pasien atau 50%. Analisis bivariat dengan Chi-Square menunjukan hubungan bermakna antara DM tipe-2 tidak terkontrol dengan kejadian depresi ( p = 0,032; OR 3,28; IK 95% 1,085 – 9,952 ). Terdapat hubungan yang bermakna antara kendali gula darah yang buruk dan kejadian depresi, hasil pada penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya. Untuk itu agar mencapai kontrol gula darah yang baik terhadap pengobatan DM tipe-2 maka perlu memperhatikan aspek depresi pasien DM tipe-2. Pada penelitian ini didapatkan hubungan bermakna antara kendali gula darah yang buruk dan depresi pada pasien DM tipe-2.
Â
Â
Â