Kombinasi Parasetamol dan Ibuprofen Untuk Nyeri Punggung Bawah Akut: Sebuah Tinjauan Sistematik Mini
- pdf  |
- DOI: https://doi.org/10.15562/medicina.v52i3.1067  |
- Published: 2021-09-01
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | Medicina Journal
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | Medicina Journal
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | Medicina Journal
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | Medicina Journal
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | Medicina Journal
Latar Belakang: Nyeri punggung bawah merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling umum terjadi, dengan prevalensi secara global sekitar 38,9%. Konsep politerapi untuk analgesik sering digunakan dalam terapi nyeri. Hal ini berarti menambahkan satu jenis obat lain yang memiliki efek tambahan atau sinergisitas dengan obat anti nyeri yang utama, dengan meminimalisasi efek samping dari obat.
Metode: Kami melakukan pencarian secara sistematik melalui PubMed dan Embase sesuai dengan protokol yang telah dibuat oleh PRISMA dalam melakukan tinjauan sistematik. Satu orang peninjau mengambil data dari artikel yang telah terpilih. Data yang akan diambil adalah populasi studi, desain studi, jenis intervensi yang dilakukan, variabel kontrol, dan hasil kesimpulan dari penelitian
Hasil: Kami menemukan 56 jurnal pada strategi pencarian kami. Pada akhirnya, terdapat 2 studi yang memenuhi kriteria kelayakan dan dimuat dalam tinjauan sistematik ini. Kedua studi menyatakan bahwa penggunaan kombinasi parasetamol dan ibuprofen (OAINS) memiliki efek yang lebih superior dibanding monoterapi.
Kesimpulan: Kombinasi parasetamol dan ibuprofen dapat dipertimbangkan untuk diberikan sebagai terapi anti nyeri pada nyeri punggung bawah akut mengingat efek anti nyeri yang bagus dan efek samping yang minimal.